SEJARAH POLBAN
SEJARAH POLBAN
Politeknik Negeri Bandung didirikan pada tahun 1982 dengan nama Politeknik ITB karena berada dalam naungan Institut Teknologi Bandung (ITB). Politeknik ITB membuka program pendidikan diploma (tiga tahun) dalam bidang teknik/rekayasa. Empat program studi pertama Politeknik ITB adalah: D3-Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil) D3-Teknik Mesin (Jurusan Teknik Mesin) D3-Teknik Elektronika (Jurusan Teknik Elektro) D3-Teknik Listrik (Jurusan Teknik Elektro) Politeknik Negeri Bandung Politeknik ITB memulai penerimaan mahasiswa baru pertama kali pada Tahun Akademik 1982/1983. Politeknik ITB kemudian diresmikan pendiriannya oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersama-sama dengan Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang bertepatan dengan wisuda pertama Politeknik ITB pada tanggal 4 Oktober 1985. Tahun 1986, program pendidikan diploma bidang Tata Niaga dibuka di bawah Jurusan Tata Niaga dengan tiga program studi, yaitu D3-Akuntansi, D3-Keuangan dan Perbankan, dan D3-Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran. Pada tahun yang sama, Politeknik ITB juga membuka program studi D3-Telekomunikasi di bawah Jurusan Teknik Elektro. Tahun 1987, Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK) yang berada di dalam lingkungan ITB dialihkan ke Politeknik ITB menjadi Jurusan Teknik Komputer dengan program studi D3-Teknik Komputer. Pada tahun yang sama, Politeknik ITB membuka Jurusan Teknik Kimia dengan program studi D3-Teknik Kimia. Dua program studi baru di bawah Jurusan Teknik Mesin juga dibuka, yaitu program studi D3-Teknik Refrigerasi dan Tata Udara serta program studi D3-Teknik Energi. Akhirnya, Politeknik ITB menyelenggarakan pendidikan program diploma tiga tahun dengan tujuh jurusan, yaitu jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Kimia, Akuntansi, dan Administrasi Niaga.[2] Politeknik ITB menjadi Politeknik Negeri Bandung Pendopo Agung Polban Pada tahun 1997, Politeknik ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung.[3] Statuta Politeknik Negeri Bandung ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan beberapa perbaikan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri Bandung. Tahun 2001, melalui SK Dirjen Dikti No. 45/Dikti/Kep/2001 ditetapkan perubahan nama program studi D3-Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi program studi D3-Administrasi Bisnis. Pada tahun yang sama, melalui SK Dirjen Dikti No 46/Dikti/Kep/2001 dibuka program studi D3-Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah Jurusan Administrasi Niaga. Mulai tahun akademik 2006/2007, Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan sarjana terapan dengan membuka beberapa program studi, yaitu: D4-Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil) D4-Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro) D4-Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi) D4-Manajemen Aset (Jurusan Administrasi Niaga). Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun) 14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang. Pada tahun akademik 2013/2014 mahasiswa aktif berjumlah 5268 orang. Proses penyelenggaraan pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 53 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 385 orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 36 orang.
Politeknik Negeri Bandung didirikan pada tahun 1982 dengan nama Politeknik ITB karena berada dalam naungan Institut Teknologi Bandung (ITB). Politeknik ITB membuka program pendidikan diploma (tiga tahun) dalam bidang teknik/rekayasa. Empat program studi pertama Politeknik ITB adalah: D3-Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil) D3-Teknik Mesin (Jurusan Teknik Mesin) D3-Teknik Elektronika (Jurusan Teknik Elektro) D3-Teknik Listrik (Jurusan Teknik Elektro) Politeknik Negeri Bandung Politeknik ITB memulai penerimaan mahasiswa baru pertama kali pada Tahun Akademik 1982/1983. Politeknik ITB kemudian diresmikan pendiriannya oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersama-sama dengan Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang bertepatan dengan wisuda pertama Politeknik ITB pada tanggal 4 Oktober 1985. Tahun 1986, program pendidikan diploma bidang Tata Niaga dibuka di bawah Jurusan Tata Niaga dengan tiga program studi, yaitu D3-Akuntansi, D3-Keuangan dan Perbankan, dan D3-Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran. Pada tahun yang sama, Politeknik ITB juga membuka program studi D3-Telekomunikasi di bawah Jurusan Teknik Elektro. Tahun 1987, Pendidikan Ahli Teknik Jurusan Penggunaan Komputer (PAT-JPK) yang berada di dalam lingkungan ITB dialihkan ke Politeknik ITB menjadi Jurusan Teknik Komputer dengan program studi D3-Teknik Komputer. Pada tahun yang sama, Politeknik ITB membuka Jurusan Teknik Kimia dengan program studi D3-Teknik Kimia. Dua program studi baru di bawah Jurusan Teknik Mesin juga dibuka, yaitu program studi D3-Teknik Refrigerasi dan Tata Udara serta program studi D3-Teknik Energi. Akhirnya, Politeknik ITB menyelenggarakan pendidikan program diploma tiga tahun dengan tujuh jurusan, yaitu jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Kimia, Akuntansi, dan Administrasi Niaga.[2] Politeknik ITB menjadi Politeknik Negeri Bandung Pendopo Agung Polban Pada tahun 1997, Politeknik ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung.[3] Statuta Politeknik Negeri Bandung ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan beberapa perbaikan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri Bandung. Tahun 2001, melalui SK Dirjen Dikti No. 45/Dikti/Kep/2001 ditetapkan perubahan nama program studi D3-Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi program studi D3-Administrasi Bisnis. Pada tahun yang sama, melalui SK Dirjen Dikti No 46/Dikti/Kep/2001 dibuka program studi D3-Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah Jurusan Administrasi Niaga. Mulai tahun akademik 2006/2007, Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan sarjana terapan dengan membuka beberapa program studi, yaitu: D4-Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil) D4-Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro) D4-Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi) D4-Manajemen Aset (Jurusan Administrasi Niaga). Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun) 14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang. Pada tahun akademik 2013/2014 mahasiswa aktif berjumlah 5268 orang. Proses penyelenggaraan pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 53 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 385 orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 36 orang.
Komentar
Posting Komentar